Jakarta, 18 November 2024 – Silaturahmi dan kajian ilmu menjadi agenda utama dalam pertemuan alumni Munatour yang diadakan di kediaman baru Dokter Kaka dan Ibu Anggi. Acara yang berlangsung khidmat pada Ahad, 17 November 2024 ini, tidak hanya menjadi momen tasyakuran atas rumah baru, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah islamiyah di antara para alumni.
Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A., memberikan kajian inspiratif mengenai konsep “Baiti Jannati” atau “Rumahku Surgaku”. Beliau mengajak para peserta untuk menjadikan rumah sebagai surga kecil di dunia dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kehidupan ibadah yang penuh berkah. Rasulullah ﷺ bersabda: "Jadikanlah sebagian shalatmu di rumahmu, dan jangan jadikan rumahmu seperti kuburan."
(HR. Muslim)
Hadis mulia ini mengingatkan kita bahwa rumah harus dihiasi dengan ibadah, doa, dan dzikir kepada Allah dan tentu kasih sayang sesama anggota keluarga. Ketika rumah diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah, maka ia akan menjadi tempat yang penuh rahmat dan ketenangan, bahkan menjadi surga kecil bagi penghuninya. Surga di dunia sebelum betul-betul menikmati Surga Hakiki di akhirat nanti.
1. Rumah Sebagai Tempat Shalat dan Dzikir
Meskipun shalat wajib lebih utama dilakukan di masjid bagi laki-laki, Rasulullah ﷺ menganjurkan agar sebagian ibadah tetap dilakukan di rumah. Shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan dzikir yang rutin dilakukan di rumah akan membuat suasana rumah menjadi lebih hidup dan diberkahi. Dengan demikian, rumah tidak menjadi "kuburan" yang sunyi dari ibadah.
2. Rumah Sebagai Pusat Pendidikan Agama
Rasulullah ﷺ memberikan contoh bagaimana rumah menjadi tempat utama untuk mendidik keluarga dalam hal agama. Beliau ﷺ bersabda:
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Orang tua bertanggung jawab menjadikan rumah sebagai madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Dengan mengajarkan nilai-nilai Islam, membaca Al-Qur'an bersama, atau mengadakan kajian kecil di rumah, keluarga dapat tumbuh dalam keimanan yang kuat.
3. Menghidupkan Sunnah di Rumah
Mengikuti sunnah Nabi ﷺ dalam kehidupan sehari-hari juga akan membawa keberkahan ke dalam rumah. Mulai dari mengucapkan salam saat masuk rumah, membaca doa sebelum tidur, hingga menjaga adab makan dan minum. Dengan menghidupkan sunnah, rumah menjadi tempat yang memancarkan cahaya iman.
4. Menjauhkan Rumah dari Hal yang Melalaikan
Rumah yang menjadi "surga" adalah rumah yang bebas dari hal-hal yang dapat menjauhkan penghuninya dari Allah. Rasulullah ﷺ mengingatkan agar kita menjauhkan rumah dari musik yang melalaikan, ucapan yang sia-sia, atau perbuatan maksiat. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an dan melakukan amal shalih di rumah.
5. Rumah Sebagai Tempat Cinta dan Kasih Sayang
Islam mengajarkan bahwa rumah adalah tempat tumbuhnya kasih sayang antara pasangan suami istri dan keluarga. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya, dan aku adalah yang terbaik bagi keluargaku." (HR. Tirmidzi)
Ketika rumah dipenuhi cinta dan saling menghormati, maka ia akan menjadi tempat yang nyaman dan damai. Dengan beribadah bersama, saling mendoakan, dan mendukung dalam kebaikan, rumah menjadi cerminan surga yang penuh kebahagiaan.
Kesimpulan
Menjadikan rumah sebagai surga tidak semata-mata karena kemegahan atau kenyamanan material, tetapi karena keberkahan yang ada di dalamnya. Rumah yang diisi dengan ibadah, dzikir, shalat, dan sunnah Nabi ﷺ adalah rumah yang akan membawa penghuninya lebih dekat kepada Allah. Dengan demikian, rumah benar-benar menjadi tempat yang menenangkan, mendidik, dan mengantarkan kita menuju surga yang abadi.
Mari jadikan rumah kita sebagai surga dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap langkah kehidupan.