Muharram adalah bulan Islam pertama dan yang Mulia. Di bulan ini terdapat hari Asyura, yaitu hari di mana dosa-dosa kita diampuni jika kita berdoa memohon rahmat dan ampunan Allah. Dianjurkan juga untuk beramal selama bulan ini sebanyak yang Anda bisa.


Di bulan ini, keluarga Nabi Muhammad menjadi syahid secara brutal oleh pasukan Yazid yang kejam dalam pertempuran Karbala.


Puasa di Muharram


Setelah Ramadhan, Muharram adalah bulan di mana umat Islam harus berpuasa, kata Nabi Muhammad ﷺ . Umat Islam harus berpuasa di bulan ini, dan mendapatkan pahala seperti halnya Ramadhan. (Dikutip dari Bukhari).


Puasa di Muharram juga disebutkan dalam Al-Tawbah;


اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٣٦


Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.


Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam. Dan sesungguhnya setiap salat atau puasa yang Anda lakukan selama bulan ini akan memberi Anda pahala dua kali lipat lebih banyak daripada bulan lainnya.


Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram


Ibn’ Abbas meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah

ﷺ  diberi tahu bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen sangat menghargai hari Asyura, beliau menjawab bahwa beliau akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram juga jika beliau masih hidup, tetapi tahun berikutnya Nabi Suci Muhammad ﷺ meninggal dunia. (Sahih Muslim 1134a)


Menurut Ibnu Abbas, diriwayatkan bahwa seseorang harus berpuasa selama dua hari pada tanggal 9 dan 10 untuk membedakan dan menentang orang-orang Yahudi.


Namun, penting untuk dicatat bahwa puasa pada hari Asyura (10 Muharram) sangat dianjurkan.


Ibnu Abbas (RA) berkata: Ketika Nabi (ﷺ ) pada hari ‘Asyura memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari itu, mereka (para sahabat) berkata: Rasulullah ﷺ , apakah ini hari yang dianggap agung oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani?


Rasulullah (ﷺ ) berkata: Jika tahun berikutnya tiba, kami akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram. Namun pada tahun berikutnya Rasulullah (ﷺ ) menghembuskan nafas terakhirnya.


(Sunan Abi Dawud 2445, Kitab 14, Hadits 133)


Orang-orang Yahudi biasa berpuasa pada Hari Asyura (10 Muharram). Setelah Nabi (ﷺ ) melihat peristiwa ini, beliau bertanya kepada orang-orang Yahudi dan Kristen tentang apa itu, dan mereka mengatakan bahwa mereka berpuasa karena Nabi Musa (AS) diselamatkan dari Firaun pada hari itu.


Hadits tentang Puasa pada Hari Asyura


Hari Asyura adalah tanggal 10 Muharram ketika keluarga Nabi Muhammad (ﷺ ) termasuk cucunya Hussain bin Ali (RA) menjadi syahid oleh tentara Yazid yang kejam.


Hari ini memiliki banyak arti penting dalam Islam karena banyak alasan. Hadits tentang Puasa pada hari Asyura meliputi:


Bisakah kita berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram atau 9 Muharram? Hanya satu hari?


Tidak, hanya puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang diperbolehkan, sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Muhammad (ﷺ ).