Madinah Al-Munawwarah, 07 Oktober 2025 — Ziarah ke Raudhah menjadi salah satu momen paling dinanti oleh para jamaah Umroh Munatour, tak terkecuali rombongan Umroh Private Ibu Imeldawaty yang saat ini tengah melaksanakan ibadah di Kota Suci Madinah.

Raudhah, yang dikenal sebagai “taman surga di dunia”, terletak di antara mimbar dan makam Rasulullah ﷺ. Tempat ini menjadi simbol kerinduan umat Islam kepada Nabi Muhammad ﷺ, sekaligus tempat mustajab dimana doa-doa mudah dikabulkan. Insya Allah. Tak heran jika antusiasme jamaah untuk bisa masuk dan beribadah di Raudhah selalu tinggi.

Namun, sesuai dengan aturan terbaru dari pemerintah Arab Saudi, ziarah ke Raudhah kini wajib menggunakan tasreh (izin resmi) yang harus dipesan melalui aplikasi Nusuk. Di sinilah keunggulan Munatour sebagai penyelenggara Umroh Sunnah yang profesional dan berpengalaman.

Seluruh proses perizinan untuk jamaah telah diurus secara resmi oleh tim Munatour, sehingga jamaah tidak perlu repot mengurus administrasi sendiri. Selain itu, pembimbing ibadah Munatour juga mendampingi langsung selama ziarah, memastikan setiap langkah dilakukan sesuai adab dan tuntunan sunnah Nabi ﷺ . Mulai dari cara memasuki area Raudhah, berdoa dengan khusyuk, hingga menjaga etika selama berada di dalamnya.

Khusus bagi jamaah perempuan, Munatour juga memberikan perhatian ekstra. Setiap grup wanita didampingi oleh pembimbing ibadah wanita (mutawifah) yang berpengalaman. Mereka akan membantu proses masuk ke area Raudhah wanita, memberikan arahan terkait waktu dan tata cara ibadah, serta memastikan seluruh jamaah perempuan dapat beribadah dengan tenang, tertib, dan sesuai tuntunan sunnah.

Bagi anda yang ingin sedang berada di madinah lalu mengajukan izin masuk Raudhah melalui aplikasi resmi NUSUK — berikut tips agar prosesnya lancar.

📱 Aplikasi Resmi: NUSUK

Sejak 2023, sistem izin Raudhah telah terintegrasi dalam aplikasi NUSUK, pengganti dari aplikasi Eatmarna.

Aplikasi ini dikelola langsung oleh Ministry of Hajj and Umrah (Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia).


Fungsi utama NUSUK:

  • Mendaftar dan mendapatkan izin (tasreh) untuk ziarah Raudhah.
  • Memilih jadwal dan jam kunjungan yang tersedia.
  • Menyimpan QR Code izin masuk untuk diperlihatkan ke petugas.
  • Terhubung otomatis dengan aplikasi Tawakkalna untuk validasi visa & status jamaah.


Unduh aplikasi NUSUK melalui Appstore dan Playstore.


🧭 Langkah-langkah Mengajukan Izin Masuk Raudhah


  1. Unduh & buka aplikasi NUSUK.
  2. Login menggunakan data paspor dan nomor visa umrah/haji.
  3. Pilih menu “Visit Prophet’s Mosque – Rawdah”.
  4. Tentukan jenis kelamin (Ikhwan / Akhwat).
  5. Pilih tanggal dan jam kunjungan yang tersedia.
  6. Klik “Confirm Booking” lalu simpan atau screenshot QR Code izin (Tasreh).
  7. Datang ke Masjid Nabawi 30–45 menit sebelum jadwal dengan menunjukkan QR Code ke petugas di pintu masuk:
  • Ikhwan (laki-laki): Gate 38–40
  • Akhwat (perempuan): Gate 37–39


📋 Syarat & Ketentuan Resmi

  • Memiliki visa Umrah/Haji yang aktif.
  • Akun NUSUK terhubung ke Tawakkalna.
  • Satu jamaah hanya bisa mendaftar satu kali kunjungan per periode.
  • Tidak diperbolehkan menggunakan QR Code milik orang lain.
  • Anak-anak di bawah usia tertentu biasanya tidak diperkenankan masuk.


💡 Tips Agar Izin (Tasreh) Mudah Disetujui

  • Coba akses pagi hari waktu Saudi (sekitar pukul 07.00–09.00), saat sistem baru membuka slot.
  • Pilih hari kerja (Senin–Rabu) untuk menghindari keramaian.
  • Gunakan koneksi internet yang stabil saat mengajukan izin.
  • Screenshot QR Code sebelum tiba di Madinah (untuk jaga-jaga jika sinyal lemah).
  • Datang lebih awal dari jadwal tertera agar tidak terlewat antrean.


Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

1. Apakah bisa masuk Raudhah tanpa izin (tasreh)?

Tidak bisa. Semua pintu masuk kini dijaga oleh petugas yang memverifikasi izin digital.


2. Apakah travel bisa bantu menguruskan izin Raudhah?

Bisa, itu yang biasa kami lakukan untuk jamaah umroh dan haji kami.


3. Berapa lama waktu kunjungan di Raudhah?

Biasanya sekitar 15–30 menit, tergantung situasi jamaah dan kapasitas area.


4. Apakah wanita dan pria bisa berziarah bersamaan?

Tidak. Jadwal kunjungan pria dan wanita terpisah dengan area masuk berbeda.


Baca juga :