Setiap selesai shalat fardhu di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, sering kali imam memimpin shalat jenazah. Momen ini adalah amalan mulia dan berpahala besar, terlebih bila dikerjakan di Tanah Suci.


Karena itu, jamaah umrah/haji perlu memahami tata cara shalat jenazah agar bisa ikut dengan benar, tenang, dan tidak ragu saat imam mengumumkannya.


Berikut panduan ringkas namun lengkap yang bisa jamaah jadikan pegangan.


Apa itu shalat jenazah?

Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan untuk mendoakan muslim yang wafat. Shalat ini dilakukan tanpa ruku’ dan sujud, cukup berdiri dengan 4 kali takbir, membaca Al-Fatihah, shalawat, doa untuk jenazah, lalu salam.


Syarat & ketentuan penting yang perlu jamaah tahu

  • Dikerjakan dalam keadaan berdiri (selama mampu).
  • Tidak ada ruku’ dan sujud.
  • Mengikuti imam seperti shalat berjamaah biasa.
  • Jika jamaah laki-laki dan perempuan berada di tempat masing-masing, tetap boleh ikut berjamaah dan insyaAllah pahalanya besar.
  • Jika tidak hafal doa panjang, doa singkat pun sah, yang penting mendoakan jenazah.


Tata cara shalat jenazah (step-by-step)

1) Niat shalat jenazah (di dalam hati)

Cukup niat di hati untuk shalat jenazah karena Allah sebagai makmum/imam.


2) Takbir pertama + Al-Fatihah

  • Takbir pertama sambil mengangkat tangan dan mengucapkan: Allahu Akbar
  • Lalu membaca Surah Al-Fatihah sampai selesai.


3) Takbir kedua + shalawat Nabi ﷺ

  • Takbir kedua, angkat tangan, lalu membaca shalawat minimal:
  • Allahumma sholli ‘ala Muhammad
  • atau shalawat lengkap (seperti shalawat Ibrahimiyah / tasyahud akhir):


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barokta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid.


4) Takbir ketiga + doa untuk jenazah

  • Takbir ketiga, angkat tangan, lalu membaca doa untuk jenazah.
  • Minimal yang mudah:
  • Allahummarhamhu (untuk jenazah laki-laki)
  • Allahummarhamhaa (untuk jenazah perempuan)
  • Allahummarhamhum (jika jenazah banyak)


Note singkat:

  • hu: jenazah pria
  • haa: jenazah wanita
  • hum: jenazah banyak


Atau doa lengkap berikut:


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ


Allahummaghfirla-hu warham-hu wa ‘aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu, wa wassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danaas, wa abdil-hu daaron khoirom min daari-hi, wa ahlan khoirom min ahli-hi, wa zawjan khoirom min zawji-hi, wa ad-khil-hul jannata, wa a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa ‘adzabin naar.


5) Takbir keempat + doa penutup

  • Takbir keempat, angkat tangan, lalu membaca doa:


Allahumma la tahrimna ajrohu (haa), wa la taftinna ba’dahu (haa), waghfirlana wa lahu (haa).


اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّ بَعْدَهُ وَاغْفِرْلَناَ وَلَهُ

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu waghfir lanaa wa la-hu


Atau jika belum hafal, berhenti sejenak sambil berdoa dengan bahasa yang dipahami (memohon ampun dan rahmat untuk jenazah serta kaum muslimin).


6) Salam (minimal ke kanan)

  • Salam ke kanan: Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
  • Salam ke kiri: sunnah.


Tips praktis saat shalat jenazah di Masjidil Haram & Masjid Nabawi


  • Begitu imam mengumumkan shalat jenazah, rapikan shaf, niat di hati, dan ikuti takbir imam.
  • Kalau tertinggal takbir, tetap ikut imam, lalu lengkapi yang kurang (mengikuti kaidah masbuk).
  • Jangan panik jika tidak hafal doa panjang—doa singkat pun cukup, yang penting mendoakan jenazah dengan khusyuk.


Semoga Allah menerima setiap langkah ibadah kita dan melipatgandakan pahala bagi jamaah yang turut serta dalam shalat jenazah. 🤲


Barakallah fiikum.


Tata Cara Sholat Jenazah – Ustadz Fuad Mubarak, Lc

🔗 Tonton kajian: